Pada artikel “Mengenal Tipe-tipe Data Center”, telah dibahas bahwa data center dengan tipe Stand-Alone merupakan gold standard dalam memberikan pelayanan dengan reliabilitas yang tinggi kepada pelanggan. Kali ini, kita akan mempelajari bahwa tingginya reliabilitas Stand-Alone Center salah satunya disebabkan oleh redudansi dalam sistem distribusi listriknya.

Redundansi (berarti “kelebihan”) dalam sistem distribusi berarti ada perangkat dan daya yang terpasang pada data center tetapi tidak digunakan pada operasi sehari-hari. Untuk lebih jelasnya, mari simak SLD (single line diagram) di bawah ini.

SLD di atas menggambarkan contoh sistem distribusi listrik Stand-Alone Center pada umumnya. Menelusuri dari atas (upstream), terpasang 2 ATS yang mana satunya berfungsi untuk mengalihkan beban ke genset di kala listrik dari PLN mengalami gangguan. Genset dari 1 ATS tersebut sebenarnya sudah cukup untuk menopang operasional sehari-hari. Lalu untuk apa dipasang 1 ATS dan 1 genset lagi jika tidak akan pernah digunakan? Inilah yang disebut redundansi. Dengan adanya 1 ATS dan 1 genset lagi, beban operasional bisa dibagi dua sehingga tiap genset harus bekerja maksimal hanya 50%. Dengan perlindungan yang berlapis seperti ini, redundansi memastikan bahwa data center pasti akan selalu dapat beroperasi dan memiliki reliabilitas yang tinggi.

Beban yang paling penting (mission critical) dalam sebuah data center adalah PDU (power distribution unit) yang mengontrol komputer dan perangkat data center. Seperti yang terlihat pada SLD, setiap PDU dilengkapi dengan UPS untuk memastikan reliabilitas yang tinggi. Dan bukan hanya dengan 1 UPS, jika kita perhatikan dengan seksama, setiap PDU dipasangkan dengan 2 UPS dari 2 ATS yang berbeda. Dengan begitu, masing-masing PDU pada SLD di atas hanya bisa mati jika: PLN mati, genset 1 mati, genset 2 mati dan kedua UPS yang tersambung juga mati. Pertahanan dan perlindungan yang berlapis ini juga merupakan praktik redundansi.

Pada artikel selanjutnya (“Standar Data Center Menurut Uptime Institute“) kita akan mempelajari bagaimana redundansi memiliki peranan penting bagi pelaku usaha data center untuk mendapatkan sertifikasi yang lebih baik.