Dalam sebuah data center atau server, sebagian besar pemakaian energi listrik digunakan untuk sistem pendingin. Contohnya: pendingin ruangan (air conditioner), chillers, cooling towers dan pompa-pompa. Kebanyakan dari peralatan tersebut kini sudah dilengkapi dengan teknologi inverter (VSD, VFD) yang dapat menghemat pemakaian energi. Namun demikian, seperti yang kita tahu, teknologi inverter dapat menyebabkan masalah lain, yaitu gangguan harmonik.

Untuk mengatasi gangguan harmonik tersebut, solusi yang ditawarkan selalu hanya satu, yaitu dengan memasang Active Harmonic Filter (AHF) yang harganya terkenal tinggi. Sehingga akibatnya, seringkali dikarenakan keterbatasan dana, gangguan harmonik tidak tertangani. Padahal, ada solusi lain dengan harga yang ekonomis dan akurat, dan dengan performa yang sama atau bahkan lebih baik dari AHF, yaitu MIRUS tipe AUHF (Advanced Universal Harmonic Filter).

Sebagai contoh studi kasus, pada bulan Juli 2012 di sebuah data center untuk lembaga keuangan di Barrie (Ontario, Kanada) telah dilakukan perbandingan performa AHF dengan MIRUS. Perbandingan dilakukan dengan memasang AHF pada chiller dengan kapasitas 227HP dan memasang MIRUS pada chiller dengan kapasitas 430HP. Power Analyzer kemudian digunakan untuk mengukur dan membandingkan harmonik yang tersisa pada chiller yang dipasangkan AHF dengan chiller yang dipasangkan MIRUS. Hasil pengukuran dapat dilihat pada gambar di bawah.

Filter Harmonik Data Center

Pada chiller yang dipasangkan AHF, THDI (harmonik arus) masih tersisa 12% sedangkan pada chiller yang dipasangkan MIRUS, THDI tersisa hanya 8%.

Dari hasil studi di atas, dapat kita simpulkan bahwa untuk mengatasi harmonik pada inverter, MIRUS memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan AHF. Hal ini dikarenakan MIRUS memang dibuat khusus untuk inverter, tidak seperti AHF yang lingkupnya lebih luas.