Sistem distribusi ketenagalistrikan terdiri dari banyak komponen yang memungkinkan daya listrik dapat disalurkan dengan baik dan aman. Komponen-komponen tersebut antara lain: transformator (trafo), motor, relay, dan lain-lain.
Idealnya, sistem distribusi dialiri oleh gelombang listrik yang berbentuk sinusoidal dan terbebas dari gangguan harmonik. Oleh karena itu, komponen-komponen sistem distribusi pun dirancang dan dibuat untuk menangani gelombang listrik sinusoidal yang mulus. Ketika komponen tersebut dipaksa untuk menghadapi gelombang listrik yang bentuknya berbeda dari rancangan awal mereka, tentu saja akan terjadi permasalahan.
Untuk dapat memahami permasalahan apa yang akan timbul pada komponen tersebut, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa terdapat tiga polaritas harmonik (lihat Tabel 1): positif, negatif dan nol.
Tabel 1
Harmonik | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Frekuensi (Hz) | 50 | 100 | 150 | 200 | 250 | 300 | 350 | 400 | 450 |
Polaritas | + | – | 0 | + | – | 0 | + | – | 0 |
Harmonik ke-1 (gelombang fundamental) memiliki polaritas positif, harmonik ke-2 polaritasnya adalah negatif, harmonik ke-3 polaritasnya nol, dan seterusnya. Masing-masing polaritas memiliki pengaruh yang berbeda pada komponen (lihat Tabel 2).
Tabel 2
Polaritas | Pada Motor | Pada Trafo | Pada Kabel | Pada Kapasitor |
---|---|---|---|---|
+ | Medan magnet putar arah maju (forward) | Penurunan efisiensi | Panas / bergetar | Resonansi |
– | Medan magnet putar arah mundur(reverse) | Penurunan efisiensi | Panas / bergetar | Resonansi |
0 | Tidak ada | Arus berlebih di sisi primer | Arus netral berlebih | Tidak ada |
Terlepas dari polaritasnya, ada juga pengaruh yang ditimbulkan oleh harmonik secara keseluruhan:
- Getaran mekanis pada panel listrik
- Interferensi frekuensi pada sistem telekomunikasi
- Kesalahan ukur kWh meter
- Breaker tripping
Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi gangguan harmonik? Klik link berikut untuk mempelajari lebih lanjut.