Katakanlah Anda membutuhkan kapasitor bank sebesar 1200kVAR, lalu bagaimana cara menentukan berapa step yang harus Anda pakai dan berapa besar kapasitor yang harus terpasang di masing-masing step?

Pada instalasi tegangan rendah (yakni, 380V dan 220V), tersedia pilihan unit kapasitor dimulai dari 2.50kVAR sampai 100.00kVAR. Atau dengan kata lain, Anda bisa memasukkan unit kapasitor ke masing-masing step sampai kebutuhan kVAR Anda tercukupi (dalam contoh di atas, 1,200kVAR). Berdasarkan ketersediaan pilihan di atas, maka rule-of-thumb yang sering digunakan adalah menggunakan 12 step untuk daya di atas 1,000kVAR dan 6 step untuk daya di bawah 1,000kVAR.

Sebagai contoh, untuk mencapai 1,200kVAR Anda bisa menggunakan 12 unit (12 step) kapasitor yang terdiri dari: 1x10kVAR, 2x25kVAR, 3x50kVAR, 2x100kVAR, 4x(2×100)kVAR. Dengan sususan step tersebut, total adalah 1,210kVAR. Mungkin Anda akan bertanya, bukankah lebih baik jika menggunakan lebih banyak step sehingga semua kebutuhan kVAR dapat terpenuhi dengan baik dan masuknya kapasitor juga lebih “halus”?

Kapasitor Bank 12 Step

Ini adalah miskonsepsi yang ditanamkan oleh para vendor karena sebagai pedagang, tentu saja mereka akan merekomendasikan Anda menggunakan step sebanyak mungkin karena dengan begitu, maka akan semakin banyak kebutuhan barang Anda. Katakanlah mereka merekomendasikan untuk menggunakan 16 step yang mungkin terdiri dari: 3x10kVAR, 3x25kVAR, 4x50kVAR, 3x100kVAR, 3x(2×100)kVAR. Dengan sususan step tersebut, total adalah 1,205kVAR.

Kapasitor Bank 16 Step

Dengan memilih 16 step, berarti bukan saja Anda harus membeli 4 unit kapasitor tambahan: Anda juga harus membeli bus bar lebih banyak, 4 unit kontaktor tambahan, 4 unit relay tambahan dan juga 4 unit breaker tambahan. Belum lagi dengan bertambahnya jumlah step, maka otomatis Anda membutuhkan box panel yang lebih besar juga. Apakah benar dengan berinvestasi lebih banyak maka performa kapasitor bank akan lebih “halus”?

Mari kita buktikan dengan membandingkan performa kedua desain di atas pada beberapa contoh kasus:

Contoh 1: jaringan membutuhkan 36kVAR dari kapasitor bank.

Kapasitor bank 12 step (10 + 25 = 35kVAR)

Kapasitor Bank 12 step 36kVAR

Kapasitor bank 16 step (10 + 25 = 35kVAR)

Kapasitor Bank 16 step 36kVAR

Contoh 2: jaringan membutuhkan 87kVAR dari kapasitor bank.

Kapasitor bank 12 step (10 + 25 + 50 = 85kVAR)

Kapasitor Bank 12 step 87kVAR

Kapasitor bank 16 step (10 + 25 + 50 = 85kVAR)

Kapasitor Bank 16 step 87kVAR

Contoh 3: jaringan membutuhkan 512kVAR dari kapasitor bank.

Kapasitor bank 12 step (10 + 100 + 200 + 200 = 510kVAR)

Kapasitor Bank 12 step 512kVAR

Kapasitor bank 16 step (10 + 100 + 200 + 200 = 510kVAR)

Kapasitor Bank 16 step 512kVAR

Dari contoh di atas, dapat kita lihat bahwa berapapun kebutuhan jaringan, dapat dipenuhi dengan baik oleh kapasitor bank 12 step maupun 16 step. Oleh karena itu, maka dapat kita simpulkan bahwa tidak benar jika dikatakan semakin banyak step yang dipakai maka semakin “halus” performa kapasitor bank. Cukup dengan mengkombinasikan kapasitor berukuran kecil dan besar maka berbagai jenis kebutuhan pasti dapat dipenuhi oleh kapasitor bank.