Rangkuman: Filter harmonik (Active Harmonic Filter) merupakan solusi gangguan harmonik yang paling banyak dikenal. Dengan menyuntikkan gelombang yang berlawanan, filter harmonik (active harmonic filter) meniadakan gangguan harmonik sehingga sistem ketenagalistrikan dapat beroperasi dengan normal. 

Definisi

Filter harmonik (harmonic filter) merupakan alat yang memiliki fungsi utama untuk mengurangi distorsi harmonik (klik link untuk mempelajari apa itu harmonik) dalam sistem tenaga listrik. Ada berbagai rupa filter harmonik yang dapat kita temukan di pasaran (klik link untuk mempelajari berbagai jenis filter harmonik), dan Active Harmonic Filter merupakan solusi yang paling tinggi biayanya, baik dari segi investasi awal maupun dari segi perawatan berkala. Namun demikian, Active Harmonic Filter merupakan pilihan yang paling banyak diketahui umum sehingga dibandingkan dengan jenis filter harmonik yang lain, Active Harmonic Filter memiliki popularitas yang paling tinggi. 

Metode Kontrol

Setiap Active Harmonic Filter dilengkapi dengan CT (current transformer) yang berfungsi untuk mengukur beban yang mengalir pada sistem ketenagalistrikan. Dari sini, ada 2 metode kontrol yang dapat dilakukan: Fast Fourier Tranform (FFT) atau Full Spectrum. Pada metode kontrol Fast Fourier Transform (FFT), data pengukuran beban (analog) perlu dikonversi menjadi digital untuk mendapatkan amplitudo dan sudut fase (phase angle) setiap ordo harmonik (klik link untuk mempelajari ordo harmonik). Kemudian, arus dengan amplitudo yang sama namun dengan sudut fase yang berkebalikan akan disuntik kembali oleh Active Harmonic Filter untuk meniadakan gelombang harmonik tersebut. 

Pada metode kontrol Full Spectrum, hal yang serupa juga terjadi. Hanya saja dikarenakan algoritma kontrol pada Active Harmonic Filter ini seluruhnya analog maka, data pengukuran beban tidak perlu dikonversi menjadi digital. 

Instalasi

Pemasangan Active Filter Harmonic sama seperti pemasangan panel lainnya seperti kapasitor bank, yakni secara paralel dengan beban. CT umumnya dipasang di busbar LVMDB agar bisa membaca jumlah beban dan harmonik secara keseluruhan. Berdasarkan pembacaan tersebut, maka arus yang berlawanan dapat disuntikkan kembali oleh Active Filter Harmonic ke busbar untuk meniadakan gangguan harmonik.

Ditulis oleh: Kelvin Sutandar

Referensi: 

  • Johnson, JR n.d., ‘Proper use of active harmonic filters to benefit pulp and paper mills’, Conference Record of 2001 Annual Pulp and Paper Industry Technical Conference, IEEE, doi:10.1109/papcon.2001.952944.